Featured
- Get link
- X
- Other Apps
Fakta Menarik.! Kuskus Hewan Endemik Yang Dilindungi
Terimakasih sobat sudah berkunjung, dalam post kali ini akan di bahas tentang kuskus hewan endemik yang dilindungi, nah berikut penjelasannya.
Kuskus adalah mamalia nokturnal dengan kantung (Marsupialia) yang termasuk dalam famili Phalangeridae. Persebarannya kelompok hewan ini terbatas di timur Indonesia (Sulawesi, Maluku, dan Papua), Australia, dan Papua Nugini.
Kuskus diatas Sebuah Pohon |
Kuskus diketahui luas dalam ukuran 15 cm sampai lebih dari 60 cm, meskipun kuskus berukuran rata-rata cenderung sekitar 45 cm (18 inci).
Kuskus juga memiliki cakar yang panjang dan tajam yang membantu kuskus saat bergerak di sekitar pepohonan.
Kuskus memiliki bulu yang tebal dan bermacam-macam warna seperti coklat, hitam dan putih.
Ada beberapa jenis kuskus di seluruh dunia yaitu antara lain : Ailurops, Phalanger, Spilocuscus, Strigocuscus, Wyulda , dan Trichosurus , yang pertama dapat ditemukan di Indonesia.
Bahkan jika kuskus berukuran rata-rata cenderung sekitar 45 cm, kuskus diketahui luas dalam ukuran hanya 15 cm sampai lebih dari 60 cm (18 inci). Kuskus juga memiliki cakar yang panjang dan tajam yang membantunya saat bergerak di dekat pepohonan.
Kuskus memiliki bulu yang tebal dan beraneka warna, seperti coklat, hitam, dan putih. Selain itu, kuskus memiliki ekor yang panjang dan kuat yang berfungsi sebagai alat untuk berpegangan saat berpindah dari satu dahan ke dahan yang lain.
Kuskus sedang memanjat pohon |
Ekor kuskus juga dapat menjadi senjata pertahanan dengan cara kuat-kuat ekornya pada atau cabang pohon. Di atas pohon yang secara alami pada siang hari Kuskus, dan di malam hari mereka bergerak melalui pepohonan untuk mencari makanan.
Kuskus adalah hewan omnivora. Serangga, daun dan buah adalah makanan utama kuskus, tetapi terkadang kuskus memakan anak burung dan reptil kecil.
Berkembang Biak
Kuskus berkembang biak sepanjang tahun, seperti ini. Setelah masa kehamilan yang berlangsung hanya beberapa minggu, Kuskus Betina melahirkan antara 2 sampai 4 anak kuskus.
Tidak seperti marsupialia lainnya, kuskus betina memiliki kantong di perut, tempat bayi kuskus baru lahir dan bertahan sampai mereka lebih besar dan bisa mulai makan seperti kuskus betina.
Biasanya, satu bayi kuskus yang akan bertahan dan keluar dari kantong setelah 6 atau 7 bulan akan bertahan dan keluar dari kantong.
Daerah Persebarannya
Persebaran kuskus di Indonesia hanya terdapat di bagian timur, tepatnya di Sulawesi, Maluku, dan Papua. Phalanger (kuskus tidak bertotol) dan Spilocuscus (kuskus bertotol) kuskus dapat ditemukan di Papua, Maluku, Maluku Utara, Pulau Halmahera, Pulau Bacan, dan Pulau Morotai dengan ketinggian 100 meter diatas permukaan laut.
Spilocuscus, Strigocuscus, dan Ailurops, yang juga merupakan satwa endemik Sulawesi : dibeberapa daerah sulawesi seperti Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Pulau Buton, dan Pulau Talaud.
Jenis-Jenis Kuskus
1. Kuskus Beruang (Ailurops Ursinus)
Merupakan model kuskus yang hanya sanggup ditemukan di Sulawesi. Memiliki berat 7 kg dan tinggi kurang lebih 1,2 m (untuk ukuran dewasa). Habitatnya di hutan hutan tropis dan ciri-ciri fisik dengan memiliki bulu dan daun telinga yang sangat pendek.
2. Kuskus Kerdil
Hanya ditemukan di Sulawesi, Kuskus kerdil berhabitat di hutan hujan, ciri-ciri fisik yaitu memiliki warna pucat pada keseluruhan tubuhnya. Kuskus ini berukuran kecil, beratnya 1 kg atau kurang dan panjang antara kepala dengan badan kurang lebih 294-380 mm serta serta panjang ekor antara 230-373 mm.
Kuskus Dilindungi
Kuskus di Indonesia sendiri termasuk dalam satwa yang diatur dalam UU. No 7 Tahun 1999.
Comments