Skip to main content

Featured

"JALAN HIDUP PENUH MISTERI"

 "JALAN HIDUP PENUH MISTERI" Tersembunyi ujung jalan hampir atau masih jauh, ku di bimbing tangan Tuhan ke Negeri yang tak ku tau. Bagai ombak menghempas karang, buih terpisah berhamburan, singgah sebentar tak membekas, hilang dan pergi begitu saja. Kenangan indah tak terlupakan, sahabat dan teman tetap di jaga, kata dan bahasa bagai pedang, akan binasa, salah di gunakan. Baca Juga: Pentingnya Membaca Keluarga adalah kebahagiaan, dunia akan indah jika dihiasi kasih dan sayang, tak terlupakan bahasa dan kata di ucapan indah jika kedengarannya. Jika hidup bagai misteri tak tau apa yang terjadi, siapkan mata menatap jauh, bagai burung camar memantau mangsa, hendak membidik untuk di santap. Jalan yang sunyi siap menanti, entah siapa yang akan menemani, tak ada kawan yang siap mendampingi, beranikan diri untuk melewati, walau badai siap menghabisi. Baca Juga: Pentingnya Menulis Di Sosmed Hidup itu masih misteri, setiap kejadian masi tersembunyi, lorong gelap siap menanti, tak tau

Mengenal Burung Julang Papua, Burung Berstatus Konservasi

Terimakasih sobat sudah berkunjung di blog ini, dalam post kali akan di bahas mengenai burung julang Papua.


Bukan hanya cenderawasih yang berasal dari papua, tetapi terdapat juga burung yang satu ini, iya burung julang atau rangkong papua adalah spesies rangkong yang terdapat di kawasan melanesia dengan tampilan fisik yang cantik dan mempesona.


Gambar Burung Julang Papua
Burung Julang Papua


Selain dari tampilan fisik, burung ini bisa dikenali dari suara desingan ketika mengepakkan sayap dan suara panggilan atau calling-nya, ketika terbang dan bertengger seperti dengusan yang parau.


Sejak tahun 2004 hingga sekarang, Julang Papua masuk dalam Least Concern (LC) oleh IUCN. Sementara menurut CITES dikategorikan dalam Appendix II. Secara nasional, Julang Papua telah masuk daftar satwa dilindungi menurut PermenLHK No.20 Tahun 2018.


  • PERSEBARAN DAN HABITAT

Indonesia bagian timur hanya memiliki satu jenis enggang, yaitu Julang Papua yang cakupan persebarannya meliputi Papua dan Maluku. Mereka juga tersebar di negara tetangga yang meliputi Papua Nugini, Solomon dan Kepulauan Bismark.


Meski Julang Papua memiliki kemampuan adaptasi yang baik, namun ia tetap membutuhkan hutan primer dan hutan sekunder dengan ketinggian 1.500 mdpl, yang masih memiliki pohon-pohon besar. Hutan di sepanjang sungai dan rawa juga menjadi habitat yang disukai untuk mencari pakan hewan.


  • IDENTIFIKASI

Julang Papua mempunyai panjang tubuh 60-65 cm dengan bulu yang menutupinya; badan dan sayap berwarna hitam dan ekor berwarna putih. Jantan mempunyai paruh lebih besar dan lebih berwarna dibandingkan betina. Selain itu, jantan mempunyai tenggorokan berwarna putih, bagian kepala berwarna coklat dan mata berwarna merah. Sedangkan betina mempunyai tenggorokan berwarna biru, bagian kepala dan mata berwarna hitam.


Julang Papua memiliki tonjolan balung yang tidak terlalu sempurna, seperti garis lipatan. Semakin banyak garis lipatan pada balung, menandakan semakin bertambahnya usia Julang Papua.


  • PAKAN

Julang Papua lebih banyak mengonsumsi buah-buahan seperti palem-paleman (Arenga saccarifera), buah pala (Myristica fatua) dan buah matoa (Pometia pinnata). Namun, mereka juga mengonsumsi hewan seperti kepiting, serangga, sarang lebah dan kadal.


  • PERKEMBANGBIAKAN

Di Papua Nugini, Julang Papua mulai menginspeksi sarang pada bulan September-Oktober. Betina meletakkan satu hingga dua butir telur di dalam lubang pohon alami dengan diameter pohon di atas 40 cm. Mereka bahkan pernah ditemukan bersarang di pohon ficus dengan ketinggian pohon 15 m di Pulau Seram dan pohon ulin dengan ketinggian 30 m di Kep. Solomon.


  • ANCAMAN

Julang Papua masih bergantung pada hutan yang memiliki pohon-pohon besar, dengan lubang alami untuk bersarang. Sedangkan masifnya alih fungsi hutan dan perburuan, yang terjadi sejak tahun 1984, kian mengancam populasinya. Mereka diburu untuk dikonsumsi, dijadikan tropi dan tengkoraknya digunakan sebagai perhiasan.

  • KLASIFIKASI ILMIAH

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Bucerotiformes
Famili:
Genus:
Spesies:
R. plicatus


Nah... itulah penjelasan mengenai burung julang papua, semoga informasi ini menambahkan wawasan kalian.

Comments

Popular Posts