Terimakasih sobat sudah berkunjung, dalam post kali ini akan di bahas tentang 10 flora langka di papua, nah berikut penjelasannya.
Berada di bagian timur indonesia, papua tidak kalah menarik, mulai dari tempat wisata hingga fauna langka seperti cenderawasih, Namun bukan Fauna saja yang ada melainkan ada pula flora-flora unik yang terdapat di papua.
Berikut ini, 10 flora langka di papua.
1. Eukaliptus
.jpeg "Ukaliptus") |
| Pohon Ukaliptus |
Flora langka yang pertama yaitu Eukaliptus, flora merupakan tipe flora yang mempunyai jenis Australis. Terdapat lebih dari 700 spesies Eukaliptus yang mayoritas di antara lain bisa ditemui di daerah Australia.
Flora langka ini banyak ditemukan di papua, karena mengingat papua mempunyai ciri kesamaan flora dan fauna yang terdapat di australia seperti kanguru dan lain-lain, maka tidak heran jika flora serta fauna mempunyai ciri kesamaan.
Flora ini memiliki banyak dimanfaatkan oleh manusia, mulai dari buat penuhi sandang sampai kebutuhan papan.
2. Matoa
 |
| Buah Matoa |
flora langka berikutnya yaitu Matoa, flora langka ini merupakan flora yang sangat identik dengan papua. flora ini masuk dalam jenis flora kategori besar dengan besar rata- rata 18 m serta berdiameter rata- rata maksimum 100 centimeter.
Matoa biasanya berbuah sekali dalam setahun. Buahnya banyak dimanfaatkan buat melindungi kesehatan badan manusia.
Penyebaran buah matoa di Papua sendiri pada biasanya ada di segala daerah dataran rendah sampai ketinggian± 1200 meter dpl.
3. Buah Merah
 |
| Buah Merah |
Flora langka berikutnya yaitu Buah Merah, tidak hanya buah matoa, buah merah pula ialah buah yang menandai daerah Papua. Apalagi, tipe buah ini sering sekali dikatakan sebagai buah tradisional asal Papua.
Di papua, buah merah banyak disajikan makanan pada acara adat bakar batu.
Sama halnya dengan buah matoa, buah merah juga dimanfaatkan selaku obat-obatan tradisional yang bisa mengobati bermacam berbagai penyakit.
4. Bintangur
 |
| Buah Bintangur |
Flora langka berikutnya yaitu Bintangur, flora ini merupakan tipe flora yang memiliki nama latin Calophyllum inophyllum L. Tipe flora ini banyak ditemui di daerah Madagaskar, Afrika Timur, Asia Selatan serta Tenggara, Kepulauan Pasifik, Hindia Barat, serta Amerika Selatan. Banyak masyarakat Papua menggunakan tanaman dengan mengambil ekstrak minyaknya.
Umumnya minyak bintangur digunakan Untuk bahan baku biodiesel sebab bijinya memiliki rendamen minyak yang besar serta tidak digunakan untuk makanan.
5. Anggrek Hitam Papua
 |
| Anggrek Hitam |
Flora langka berikutnya yaitu Anggrek Hitam Papua, flora merupakan salah satu flora khas daerah Papua. Saat ini statusnya terancam punah sebab jumlahnya yang sangat langka.
Warna flora langka ini antara lain yaitu terdapat bercorak putih dengan bercak-bercak rapat bercorak merah muda dan pada tepi serta spot gelap pada ujungnya, dan kuning dengan corak gelap di bagian tengah.
Sampai saat ini, masyarakat papua masih terus berupaya untuk melestarikan flora ini agar supaya tidak punah.
6. Rabon Bi
 |
Rabon Bi
|
Flora langka berikutnya yaitu Rabon Bi atau Keben, flora ini mirip dengan buah jambu air, namun memiliki serat di bagian kulit dan bagian tepinya. jika dibela maka bagian dalam rabon bi terlihat semacam tempurung serta bercorak putih serta terdapat biji yang lumayan keras.
Flora ini tidak bisa untuk di konsumsi tetapi masyarakat papua biasa menggunakan buah rabon bi sebagai penyembuh penyakit mata semacam rabun jauh, rabun dekat bahkan katarak.
7. Pisang Musa Ingens
 |
Pisang Ingens |
Flora langka berikutnya yaitu Pisang tipe Musa Ingens, flora ini mempunyai keunikan tertentu bila dibanding dengan tipe pisang pada biasanya ialah memiliki dimensi besar. Besarnya pisang Musa Ingens dapat menggapai 60 kilogram dengan panjang 18 centimeter serta diameter 4 centimeter ataupun setara dengan lengan orang berusia.
Tumbuhan pisang Musa Ingens banyak ditemui di hutan Pegunungan Arfak dengan besar tumbuhan menggapai 25 m.
8. Anggrek Besi
 |
Anggrek Besi
|
Flora langka berikutnya yang ada di Papua yaitu anggrek besi. Karakteristik khas dari anggrek besi ialah memiliki warna kelopak ialah hijau terang sebaliknya buat bagian putik bercorak ungu.
Hampir meiliki warna yang sama dengan anggrek hitam, anggrek besi ini termasuk dalam kategori anggrek langka dengan harga jual yang cukup tinggi.
Namun hingga kini telah ada yang membudidayakan anggrek tersebut maka tidaklah susah untuk ditemukan dan nilai jual pun mulai terjangkau.
9. Anggrek Stuberi
 |
| Anggrek Stuberi |
Flora langka berikutnya yaitu anggrek stuberi. Warna dari anggrek ini sendiri cukup unik yaitu ada campuran antara warna putih serta ungu pada bagian kelopak.
Keunikan lain dari anggrek stuberi yaitu kelopaknya yang bergelombang. karena kelangkaannya maka anggrek ini masuk ke dalam daftar tumbuhan konservasi pada area konservasi saja. Serta jika ada yang terlihat membudidayakan anggrek tersebut diluar konservasi maka mereka akan dikenakan sangsi.
10. Sarang Semut
 |
| Sarang Semut |
Flora langka berikutnya yang ada di papua yaitu Sarang semut, jenis flora ini masuk ke dalam genus tumbuhan mirmekofita epifit. Flora ini bisa ditemui terletak pada batang bahkan yang lebih uniknya hanya dahan tumbuhan yang di Papua.
Keunikan flora ini yaitu dapat pada tumbuhan lain yang dijadikan inang, namun bukan sebagai parasit. Jika dibela flora ini terdapat semacam lubang atau ruang yang mirip dengan sarang semut . iya, lubang inilah yang dimanfaatkan oleh semut sebagai tempat tinggal.
Sarang semut mempunyai banyak khasiat untuk kesehatan antara lain menghindari serta menyembuhkan kanker, mengobati penyakit sembelit, stroke, maag, melancarkan peredaran darah serta masih banyak lagi.
Nah, itulah 10 flora-flora endemik di papua yang harus kalian ketahui, semoga bermanfaat.
.jpeg "Ukaliptus")
Comments